Tumbuh Kembang Anak Ayah Ibu & Anak Kesehatan

Pemahaman Pendidikan Seksual Pada Remaja

15 November 2021 Pemahaman Pendidikan Seksual Pada Remaja

Perilaku seks bebas adalah satu dari sekian kenalakan remaja yang menjadi kekhawatiran banyak orang tua. Terutama ketika anaknya mulai memasuki masa pubertas dan terpikat dengan lawan jenis. Walaupun begitu, kenyataannya memberikan pendidikan seksual masih dipandang sebagai hal yang tabu. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengatasinya ketika sudah terlambat?

Pendidikan seksual adalah upaya sadar dan terencana yang dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, baik kepada laki-laki maupun perempuan. Pendidikan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya pelecehan seksual dan perilaku seks beresiko. Selama anak menjadi tanggung jawab orang tua, hendaknya orang tua selalu membuka diri untuk membicarakan topik ini.

Apakah sudah terlambat jika pendidikan seks baru diberikan ketika anak beranjak remaja?

Tidak ada kata terlambat dalam belajar. Kapan pun, cobalah untuk mencari waktu yang tepat untuk membahas topik ini dengan anak. Ketika membahas hal bertopik seksual, sebaiknya orang tua menyesuaikan jenis kelamin anak dengan orang dewasa yang akan menjadi lawan bicara anak. Misalnya, remaja laki-laki sebaiknya diberikan pendidikan seksual oleh ayahnya dan remaja perempuan diberikan pendidikan seksual oleh ibunya. Namun jika tidak memungkinkan, bisa juga digantikan perannya oleh anggota keluarga yang sudah dewasa dan dapat dipercaya.

Apa yang harus disampaikan kepada remaja soal pendidikan seksual?

Hal paling mendasar yang harus ditekankan dalam memberikan penjelasan ketika mengedukasi remaja tentang kesehatan reproduksi adalah logika. Remaja masa kini memiliki tingkat pemikiran yang kritis yang selalu menginginkan adanya jawaban yang logis dan sesuai dengan realitas. Misalnya, orang tua menjelaskan hubungan antara perilaku seks bebas dengan kehamilan yang tidak diinginkan. Orang tua lebih baik menekankan penjelasannya berdasarkan realita bahwa dirinya belum siap secara fisik, mental, dan materi. Arahkan remaja untuk memikirkan resiko kesehatan dan finansialnya bila hal itu terjadi.

Kemudian, Anda juga perlu menjelaskan tentang alat kontrasepsi. Pengetahuan ini diberikan bukan memperbolehkan anak melakukan hubungan seks di luar pernikahan. Tetapi untuk memberikan pengetahuan kepada anak bahwa penggunaan alat kontrasepsi memiliki berbagai macam resiko dan tidak dapat 100% mencegah kehamilan. Aborsi pun bukan pilihan yang bijak dan aman bila terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Selain resiko kehamilan, penyakit menular seksual juga dapat dialami oleh perilaku seks bebas. Berikan penjelasan tentang bagaimana sulitnya sembuh dari penyakit tersebut. Katakan juga betapa Anda mencintai anak Anda dan berharap ia dapat mewujudkan bebagai hal yang dia impikan dalam keadaan yang sehat secara jasmani dan rohani.

Apakah Anda sudah siap memberikan penjelasan tentang pendidikan seksual kepada remaja?

Sebelum membicarakannya dengan remaja, Anda terlebih dahulu bisa mempelajarinya sendiri. Selain itu, Anda juga perlu berdiskusi dengan pasangan Anda untuk menyamakan persepsi dalam memberikan pendidikan seksual kepada anak. Buanglah rasa malu untuk mengajarkan pendidikan seksual kepada putra-putri Anda sebab kesehatan reproduksi merupakan bagian dari kehidupan manusia yang semestinya diajarkan dalam kehidupan berkeluarga, oleh orang tua kepada anaknya.

 

 

Lihat juga artikel lainnya

Bagikan Artikel ini
tentang Penulis Eduplus Indonesia

We have distributed ASIAN ELEMENTARY TIMES and FREE NOTE to elementary schools in Southeast Asia since 2013.