Kenali Anak yang Mengalami Kesulitan Belajar
19 Januari 2022Proses pendidikan anak selalu diwarnai oleh berbagai tantangan. Tidak hanya bagi anak, tetapi juga bagi orang tua. Kendala yang terjadi selama anak menempuh pendidikan tidak semuanya terlihat kasat mata. Beberapa kondisi sering kali membuat orang tua kecolongan dan mengabaikan masalah tersebut sehingga anak harus menghadapinya seorang diri. Satu di antaranya adalah kesulitan belajar.
Kondisi kesulitan belajar pada anak tidak mudah untuk disadari karena kondisi ini tidak memiliki ciri-ciri yang nampak secara fisik. Ciri-cirinya pun baru dapat diamati oleh orang tua dan guru ketika anak memasuki usia sekolah. Namun pada umumnya, seorang anak yang mengalami kesulitan belajar akan terlihat lebih lambat dalam memahami dan menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya.
Istilah kesulitan belajar atau Learning Difficultes adalah kondisi dimana seseorang mengalami kendala dalam belajar karena beberapa faktor, seperti kondisi minimnya kemampuan penglihatan, pendengaran, kesehatan, dan atau pada kondisi lingkungan. Keadaan ini ditandai dengan adanya ketidaksesuaian antara kemampuan individu dengan hasil belajarnya. Anak yang mengalami kesulitan belajar memiliki tingkat kecerdasan yang normal dan beberapa ada pula yang hobi membaca atau senang bertanya, namun prestasi akademiknya tidak cukup baik.
Anak yang mengalami kesulitan belajar bukan anak yang bodoh, hanya saja perlu mendapatkan penanganan yang tepat agar orang tua dan guru dapat berkoordinasi untuk menerapkan metode pembelajaran yang cocok. Supaya dapat diketahui secara pasti, Anda sebagai orang tua perlu mengamati kebiasaan anak saat belajar di rumah dan sekolah. Berkomunikasi dengan guru dan ahli tumbuh kembang anak adalah langkah awal yang harus ditempuh untuk mencari jawaban atas kondisi anak.
Seorang anak dinyatakan mengalami kesulitan belajar jika kemampuan intelektualnya tidak sebanding dengan hasil belajar yang diperolehnya pada satu atau lebih bidang seperti membaca, menulis, dan berhitung. Saat di rumah, Anda dapat mengamati beberapa perilaku dengan ciri-ciri sebagai berikut untuk mengenali tanda-tanda kesulitan belajar pada anak.
1. Anak aktif bertanya dan banyak berbicara atau hebat secara verbal tetapi ketika diminta untuk menuliskannya, anak mengalami kebingungan karena tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan pemikirannya secara tertulis.
2. Anak dapat belajar dengan baik saat Anda atau guru membimbingnya dengan telaten tetapi ketika diberikan perintah secara verbal atau tertulis untuk mengerjakan tugas secara mandiri, anak tidak bisa mengikutinya.
3. Anak dapat menjadi pengamat yang baik dan menalar informasi yang dia dapatkan namun tidak dapat mengingatnya untuk jangka waktu yang lama. Anak mudah lupa karena bermasalah dengan ingatan visual (pengelihatan) maupun audiotoris (pendengaran).
4. Anak sudah diberikan waktu belajar tambahan dan diikutkan les namun hasil belajarnya belum sesuai dengan usahanya.
Jika perilaku tersebut ditemukan pada anak, Anda perlu meninjau kembali kemungkinan anak mengalami kesulitan belajar. Sebelum mengambil keputusan untuk memindahkan sekolah atau tempat bimbingan belajar, alangkah baiknya Anda bersama dengan guru memberikan perhatian pada ciri-ciri tersebut dan segera melakukan konsultasi dengan ahli. Kesulitan belajar yang diketahui sejak dini dapat menolong anak untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik secara sosial dan emosional.