Menerapkan Disiplin Waktu Saat Pandemi
1 Juni 2021Disiplin ialah patuh terhadap peraturan dan juga tunduk pada pengawasan serta pengendalian.
Dalam memerangi virus COVID-19, negara berbondong-bondong menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satu langkah penting yang dilakukan yaitu menerapkan disiplin waktu. Cukup banyak bidang industri serta sarana dan prasarana yang terdampak oleh virus COVID-19. Dari mulai bidang ekonomi, pendidikan, bahkan interaksi sosial. Sikap disiplin terhadap perilaku aman menjadi kunci dalam memulai aktivitas di tengah pandemi COVID-19. Sikap disiplin diutamakan pada memproteksi diri agar tidak terpapar oleh virus Corona. Cara yang paling efektif adalah menerapkan 3M yaitu Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga jarak, dan Memakai masker.
Awal Maret 2020, Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa selama 2 minggu akan diterapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sebagai bentuk antisipasi pengurangan dan penekanan laju virus yang muncul di Indonesia. Bagi yang bekerja disarankan untuk Work From Home atau lebih dikenal dengan WFH. Sementara siswa/i sekolah belajar dari rumah via online atau Daring. Saat WFH atau pun belajar online dari rumah, otomatis kita harus menyesuaikan diri dengan kehidupan baru ini terutama dalam membagi waktu. Pentingnya membagi serta memilah-milah waktu saat pandemi membuat kita dapat menjalani hari dengan terkendali. Anak sekolah memulai pelajaran secara daring dari pagi hari hingga siang atau sore hari, sama halnya dengan yang sedang bekerja. Namun bagi sebagian orang mengalami kesulitan untuk membagi waktu karena kurangnya sikap disiplin dalam dirinya.
Salah satu contoh yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari yaitu karena kegiatan pembelajaran dialihkan secara daring dan online, tidak sedikit orang yang menganggap bahwa aktivitas belajar mengajar hanya terfokus pada saat online dengan cara diberikan tugas oleh guru atau sebagainya. Padahal maksud dan tujuan dari belajar online yaitu guru dan murid tetap melakukan tatap muka melalui media secara virtual. Selama setahun kegiatan belajar online, pandemi COVID-19 belum berakhir dan tidak banyak mengalami perubahan justru terlihat mengalami penurunan dalam bidang akademik. Tidak sedikit yang menganggap sepele waktu yang diberikan saat belajar online. Contohnya saat sedang melakukan penjelasan materi atau ulangan secara daring ada beberapa murid yang ijin tidak mengikuti karena ada urusan pribadi atau mendesak padahal seharusnya urusan tersebut tidak digabung bersamaan saat sedang belajar online. Waktunya belajar digunakan untuk belajar, sementara waktunya bermain dan lain-lain dipisahkan waktunya agar tidak mengganggu. Apabila dilakukan secara bersamaan akan mengganggu konsetrasi sehingga tidak maksimal dalam menerapkan disiplin waktu saat pandemi.
Peran orang tua dalam mengawasi dan mengatur jadwal belajar anak selama pandemi sangatlah penting untuk mengatasi masalah ini. Orang tua harus bisa mengawasi anaknya selama kegiatan belajar mengajar atau setidaknya memastikanan anak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa gangguan. Terkadang justru orang tua yang membuat anak tidak dapat belajar daring dengan semestinya. Seperti yang dipaparkan pada contoh sebelumnya, anak tidak dapat mengikuti kegiatan belajar daring dikarenakan harus melakukan sesuatu yang diminta oleh orang tuanya. Oleh karena itu orang tua juga harus paham bahwa waktu si anak untuk belajar tidak boleh diganggu oleh urusan yang tidak urgent atau mendesak. Memastikan anak tidak mendapat gangguan dari saudaranya yang lebih muda juga merupakan peran orang tua selama kegiatan belajar dari rumah. Menyiapkan kamar belajar untuk anak agar tidak diganggu oleh adiknya dengan cara diawasi secara berkala supaya memastikan anak benar-benar belajar adalah salah satu langkah yang dapat dilakukan. Terakhir, kepedulian dari anaklah yang menentukan keberhasilan kegiatan belajar dari rumah. Semua hal di atas tidak akan ada artinya jika tidak ada kepedulian dan semangat belajar dari anak.
Lihat juga artikel lainnya