Bimbingan Belajar Pendidikan Anak Tumbuh Kembang Anak

Anak Kesulitan Belajar Matematika, Kenapa?

10 November 2021 Anak Kesulitan Belajar Matematika, Kenapa?

Proses belajar anak di sekolah sering kali menjumpai kendala. Kesulitan belajar anak dalam memahami subjek pelajaran tertentu adalah salah satu kendala yang banyak ditemukan.

Matematika adalah salah satu subjek pelajaran yang dirasa sulit oleh anak untuk dipahami. Sejak sekolah dasar, kita sering mendapati cerita atau mengalami sendiri bahwa anak kedapatan malas belajar matematika karena dirasa sulit untuk dipelajari. Padahal matematika adalah pelajaran penting yang menjadi kunci keilmuan dan banyak berperan di berbagai ranah kehidupan. Lantas, mengapa anak merasa kesulitan mengikuti pembelajaran matematika?

Kesulitan belajar yang dialami oleh anak dalam mempelajari matematika dapat disebabkan karena anak tidak tertarik dengan pelajaran tersebut. Semakin sulit materinya, semakin enggan ia mengikuti pembelajaran matematika. Ketika menemui kesulitan dalam memahami materi, anak secara spontan akan langsung menyerah ketika diberikan tugas oleh guru.

Ketertarikan seseorang untuk mengetahui suatu hal disebut sebagai minat. Terdapat tiga hal yang mempengaruhi anak dalam pembelajaran, yaitu minat, motivasi, dan kecerdasan. Minat dan motivasi memiliki peran yang sangat besar untuk menentukan keberhasilan anak dalam belajar. Ketika belajar, minat akan menimbulkan rasa keingintahuan anak dan motivasi akan membantunya dalam mencari jawaban atas rasa ingin tahunya. Kecepatan anak dalam memahami apa yang dipelajarinya pun berbeda-beda dan hal itu dipengaruhi oleh kecerdasan.

Minat pada anak sekolah dasar dalam mempelajari matematika masih dapat dibentuk. Bagaimana caranya? Anda dapat mencarikan guru les privat atau tempat kursus yang memiliki kompetensi untuk mengajarkan matematika dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dan dapat menyesuaikan dengan kemampuan anak dalam memahami materi.

Sebelum memilih guru les privat atau mendaftarkan anak ke tempat krusus, Anda berhak menanyakan segala informasi tentang manfaat yang akan diperoleh anak dalam bimbingan belajar. Anda juga perlu mengetahui bagaimana budaya pengajar di tempat kursus yang Anda pilih. Kondisi pembelajaran yang rileks dan menyenangkan dapat memotivasi anak untuk belajar lebih baik.

Bimbingan belajar nonformal dalam hal ini merupakan sebuah pilihan yang bijak jika selama ini pendidik di sekolah kurang intensif dalam memberikan pelajaran karena keterbatasan waktu. Sementara anak Anda memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk berdamai dengan kesulitan belajar yang dialaminya.

Selain memberikan les tambahan yang sesuai dengan kebutuhan bimbingan belajar anak, Anda juga sebaiknya memperhatikan beberapa hal yang bersinggungan langsung dengan anak seperti lingkungan keluarga, keadaan di sekitar rumah, dan lingkungan sekolah. Kondisi lingkungan yang berisik dan tidak kondusif dapat mengganggu konsentrasi anak dalam belajar. Orang tua juga perlu mengetahui apakah anak memiliki pengalaman yang menyebabkan dirinya tidak nyaman belajar di kelas.

Memunculkan minat belajar matematika pada anak usia sekolah dasar harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak menimbulkan trauma atau stres berkepanjangan. Sebab hal itu akan berdampak kurang baik bagi anak di masa yang akan datang.

Setelah minat belajarnya tumbuh, Anda dapat menerapkan sistem pemberian reward dan punishment kepada anak agar ia termotivasi meningkatkan hasil belajarnya. Cara yang demikian dirasa cukup seimbang karena terdapat timbal balik antara orang tua dan anak. Anda sebagai orang tua tidak hanya memberikan tuntutan pencapaian akademik anak, tetapi juga turut berperan aktif membantu anak dalam mengatasi kesulitan belajarnya sehingga ia mampu mengikuti pelajaran di sekolah.

 

 

Lihat juga artikel lainnya

Bagikan Artikel ini
tentang Penulis Eduplus Indonesia

We have distributed ASIAN ELEMENTARY TIMES and FREE NOTE to elementary schools in Southeast Asia since 2013.