Posisi Tubuh, Waktu, dan Tempat Membaca Buku
2 Februari 2021Membaca buku adalah kegiatan yang menyenangkan sekaligus menambah wawasan dan pengetahuan. Membaca buku akan menstimulasi otak anak lebih berkembang dibanding mereka yang jarang membaca.
Namun pernahkah anda mendengar gosip-gosip atau mitos kalau sering membaca dapat menyebabkan mata minus atau rabun jauh? Pernyataan ini tidak sepenuhnya salah. Pada beberapa kasus, terkadang posisi tubuh, waktu membaca, dan tempat membaca buku dapat mempengaruhi risiko yang membuat mata kita menjadi rabun jauh atau mata minus.
Mata minus atau rabun jauh atau miopi adalah suatu kondisi di mana kita dapat melihat benda yang dekat dengan jelas, namun benda yang jauh tampak kabur atau tidak jelas. Mata minus dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Ada beberapa tips supaya dapat terhindar dari mata minus. Berikut bebeapa tips mengenai postur tubuh, waktu, dan tempat yang tepat saat membaca buku supaya menurunkan risiko mata minus.
- Duduk yang tegak, tidak tiduran
Saat membaca buku, sebaiknya dalam posisi tegak, posisi punggung lurus, tidak miring ke kiri atau pun ke kanan, dan juga tidak bungkuk atau terlalu ke belakang. Posisi duduk yang tegak ini dapat membantu supaya tidak merasa lelah saat membaca buku dan juga menghindari nyeri serta rasa pegal pada punggung dan leher sehingga mengurangi fokus dan konsentrasi membaca. Selain itu, posisi tubuh yang sebaiknya dihindarkan adalah posisi dalam keadaan tiduran atau tengkurap karena akan memicu kantuk dan ketiduran.
- Pehatikan posisi kaki
Setelah posisi pinggang ke atas sudah tepat, saatnya bagian pinggang ke bawah. Walau dalam keadaan duduk, perhatikan juga posisi kaki. Pastikan posisi kaki lurus supaya sirkulasi darah ke kaki tetap lancer. Apabila membaca buku sambil duduk di bawah, posisikan paha sejajar dengan lantai saat kaki bagian bawah tegak lurus ke lantai. Darah yang tidak mengalir lancer ke area kaki akan menyebabkan kaki merasa kesemutan.
- Jaga jarak antara mata dengan buku
Apabila posisi duduk sudah benar, selanjutnya adalah jarak antara mata dengan buku bacaan. Membaca terlalu dekat atau terlalu jauh dapat menyebabkan mata lelah karena terlalu dipaksakan untuk bekerja lebih. Sehingga menjadi pemicu rabun jauh. Jarak baca yang aman adalah sekitar 30 sampai 40 sentimeter.
- Istirahat sejenak
Terkadang karena terlalu asik membaca buku, rasa lelah pun jadi tidak terasa. Beri jeda istirahat sejenak di sela-sela membaca buku. Berjalan-jalan kecil, minum atau makan cemilan, meregangkan badan, atau melihat keadaan sekitar. Kegiatan-kegiatan kecil ini juga dapat meningkatkan konsentrasi dalam membaca buku. Selain itu, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk membaca kalau tubuh atau mata sedang lelah. Apabila hal itu terjadi, sebaiknya beristiahat dengan cara tidur sejenak.
- Membaca di tempat dengan penerangan yang cukup
Ada saatnya kita ingin segera membaca buku. Namun seringnya kita tidak memperhatikan apakah penerangannya cukup atau tidak. Membaca di tempat yang penerangannya kurang dapat menyebabkan mata menjadi cepat lelah dan menjadi salah satu penyebab rabun jauh. Carilah tempat membaca dengan penerangan yang cukup terang. Hindari membaca di tempat yang gelap atau redup karena tidak hanya membuat kita kesulitan membaca, tapi juga kesulitan melihat.
Sekian beberapa tips membaca buku dengan posisi tubuh, waktu, dan tempat yang baik dan benar. Mata minus tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak. Salah satu gangguan mata minus adalah otot mata yang kelelahan sehingga menimbulkan gejala pandangan menjadi kabur, sakit kepala, serta tidak menyadari keberadaan objek. Mereka yang memiliki gangguan mata minus perlu menggunakan alat bantu berupa kacamata supaya dapat melihat jelas dan beraktifitas dengan baik.
Rabun jauh tidak dapat dicegah sepenuhnya, namun dapat diturunkan risikonya. Oleh karena itu, peran orang tua sangatlah penting dalam memberi contoh yang baik bagi anak dalam membaca buku. Beri penjelasan mengenai kebiasaan membaca buku yang baik dan benar. Biasakanlah kebiasaan baik dalam membaca buku ini kepada anak-anak supaya terhindar dari ancaman risiko rabun jauh.
Lihat juga artikel lainnya