Anak Berprestasi Pendidikan Anak Tumbuh Kembang Anak

Kelebihan dan Kekurangan Gaya Belajar Anak

25 November 2020 Kelebihan dan Kekurangan Gaya Belajar Anak

Gaya belajar setiap anak berbeda satu dengan yang lain. Bahkan kakak beradik pun bisa memiliki gaya belajar yang berbeda. Ada yang dapat menangkap informasi hanya dengan mendengar saja, ada yang dengan melihat gambar, bersentuhan langsung dengan objek, bahkan ada juga yang selalu melibatkan fisiknya alias sambil bergerak ke sana kemari.

Masing-masing gaya belajar anak memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai orang tua, perlu melakukan pengarahan kepada anak supaya dapat menikmati proses belajar serta memaksimalkan kemampuan anak.

Secara umum, ada 3 gaya belajar anak, yaitu secara visual, auditori, dan kinestetik. Berikut kelebihan dan kekurangan dari masing-masing 3 gaya belajar anak.

  1. Gaya belajar anak visual
    Anak yang mudah menyerap informasi atau memahami sesuatu dengan cara melihat, dikelompokkan pada gaya belajar anak visual.
    Kelebihan:
  • Mudah terpesona dengan gambar-gambar, ilustrasi, tayangan televisi, atau video.
  • Mudah mengingat cara orang lain melakukan sesuatu.
  • Saat menghafal dan memahami suatu informasi, biasanya mereka memvisualisasikan gambar atau image dalam pikirannya,
  • Sangat cepat mengenal bentuk, warna, dan huruf.
  • Ketika memecahkan masalah cara yang dilakukan oleh anak visual adalah dengan membaca informasi, serta membuat daftar mengenai masalah atau hambatan apa saja yang ia hadapi.Kelemahan:
  • Kesulitan belajar dalam suasana yang ramai, ribut, dan banyak gangguan.
  • Kesulitan memahami penjelasan guru apabila tanpa disertai dengan gambar atau grafik.

 

  1. Gaya belajar anak auditori
    Anak yang mudah menyerap informasi atau memahami sesuatu hanya dengan cara mendengarkan, dikelompokkan pada gaya belajar anak auditori.
    Kelebihan:
  • Lebih mudah mengingat dengan mendengarkan.
  • Mudah mengingat kata-kata dari cerita atau lagu yang didengarnya.
  • Dapat mengikuti arahan atau penjelasan verbal dengan mudah.
  • Mampu mengulangi frasa atau komentar yang didengarnya.
  • Tertarik dengan kegiatan diskusi atau debat.
  • Tidak tertarik membaca buku, namun senang jika dibacakan.
  • Sangat mudah menyerap informasi verbal, meski kelihatannya ia tidak memperhatikan (anak dengan gaya belajar anak auditori terkadang tampak cuek saat ada yang berbicara, namun di luar dugaan ia mampu mengulangi informasi yang didengarnya).Kekurangan:
  • Kurang baik dalam membaca dengan baik (umumnya membaca dengan pelan).
  • Kesulitan menginggat sesuatu jika membaca tanpa menggunakan suara.
  • Kesulitan untuk diam dalam waktunya cukup lama.
  • Mudah terganggu dengan keributan.
  • Membutuhkan tempat yang sangat tenang untuk dapat fokus belajar dan berkonsentrasi.

 

  1. Gaya belajar anak Kinestetik
    Anak yang mudah menyerap informasi atau memahami sesuatu dengan cara melibatkan fisik maupun gerakan tubuh, dikelompokkan pada gaya belajar anak kinestetik.
    Kelebihan:
  • Ketika menghafal dengan cara berjalan atau membuat gerakan – gerakan.
  • Senang bermain peran berdasarkan buku favoritnya, atau menirukan kisah dengan gerakan-gerakan.
  • Anak cenderung aktif dan banyak bergerak
  • Selalu antusias dengan kegiatan-kegiatan yang melibatkan fisik seperti olahraga.Kekurangan:
  • Kesulitan jika harus belajar duduk diam berlama-lama di kelas mendengarkan penjelasan guru. Ia akan bergerak ke sana kemari yang tentu saja akan menyulitkan dirinya berkonsentrasi di kelas.
  • Mudah gelisah dan frustasi dalam mendengarkan sesuatu sambil duduk dalam waktu yang lama, sehingga membutuhkan sedikit istirahat .
  • Kurang baik dalam melakukan pengejaan kata.
  • Jika membaca menggunakan jari telunjuk.

 

 

Lihat juga artikel lainnya

Bagikan Artikel ini
tentang Penulis Eduplus Indonesia

We have distributed ASIAN ELEMENTARY TIMES and FREE NOTE to elementary schools in Southeast Asia since 2013.