Kesehatan Penyakit

Bagaimana Mengobati Gangguan Tidur

18 Februari 2021 Bagaimana Mengobati Gangguan Tidur

Gangguan tidur merupakan kondisi di mana kualitas dan kuantitas tidur yang buruk sehingga memberi dampak pada kondisi Kesehatan, perilaku, serta aktivitas kehidupan sehari-hari. Gangguan tidur ini dapat dialami oleh anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

Pada anak-anak, gejala gangguan tidur dapat terlihat dari anak yang mengantuk di siang hari, lekas marah, masalah perilaku, kesulitan belajar, kesulitan berkonsentrasi, dan kinerja akademis yang buruk.

Cara mengobati gangguan tidur berbeda-beda. Penanganannya dilakukan berdasarkan penyebab gangguan tidur terjadi. Berikut beberapa jenis cara pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan tidur.

  1. Merubah gaya hidup dengan pola hidup sehat
    Pola hidup sehat selain membuat badan menjadi lebih sehat, juga dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang. Berikut beberapa penerapan gaya hidup sehat.
  • Konsumsi makanan berserta lebih banyak seperti buah dan sayuran
  • Membatasi asupan gula dengan membatasi konsumsi cemilan manis
  • Olahraga rutin
  • Mengelola stress yang baik
  • Mengurangi tidur di larut malam
  • Membuat jadwal tidur harian
  • Menghentikan penggunaan HP setidaknya 30 menit sebelum tidur untuk menghindari dampak negatif HP terhadap kualitas tidur
  • Menjauhi kebiasaan tidur sepanjang hari pada hari libur, karena dapat mengubah pola tidur di hari kerja.

 

  1. Pergi ke dokter psikolog atau psikiater
    Apabila anda sudah menjalani pola hidup sehat tapi masih merasa tidak membaik, disarankan untuk segera berobat ke psikolog atau psikiater. Salah satu model penanganan yang umum dilakukan adalah psikoterapi. Untuk permasalahan gangguan tidur, salah satu contoh psikoterapi yang dapat dilakukan adalah terapi perilaku kognitif untuk mengubah pola pikir penderita gangguan tidur. Dapat juga dibantu dengan obat-obatan seperti obat penenang dan obat anti depresan. Obat-obatan ini diberikan oleh psikiater.Dilansir dari Halodoc.com, Dokter akan mendiagnosis gangguan tidur dengan terlebih dahulu melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang, seperti:
  • Polisomnografi, yaitu studi tidur yang menilai kadar oksigen, pergerakan tubuh, dan gelombang otak untuk menentukan cara mereka mengganggu tidur.
  • Electroencephalogram, yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai aktivitas elektrik di dalam otak dan mendeteksi potensi masalah.
  • Pemeriksaan darah genetik, umumnya berguna untuk mendiagnosis narkolepsi dan kondisi kesehatan lainnya yang mungkin menyebabkan gangguan tidur.Jika anda atau anggota keluarga memiliki tanda dan gejala di atas, segeralah berbicara dengan dokter guna mendapat penanganan yang tepat. Pilih dokter atau rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan anda.

 

 

Lihat juga artikel lainnya

Bagikan Artikel ini
tentang Penulis Eduplus Indonesia

We have distributed ASIAN ELEMENTARY TIMES and FREE NOTE to elementary schools in Southeast Asia since 2013.