Virus Kesehatan Kuman Penyakit

Lindungi Anak dari Penyakit DBD

20 Desember 2021 Lindungi Anak dari Penyakit DBD

Saat musim hujan mulai menyapa, setiap orangtua tentunya khawatir apabila mendapati anaknya mengalami demam selama tiga hari bahkan bisa lebih dengan suhu tinggi tanpa gejala batuk dan pilek dengan kondisi tidak stabil. Mereka takut sang buah hati menderita demam berdarah dengue (DBD). Para orangtua khawatir kondisi anak dapat berubah menjadi kritis dan harus dibawa ke rumah sakit (RS).

Dalam kriteria diagnosis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dikeluarkan pada 1997, demam yang disertai dengan penurunan nilai trombosit di bawah 100.000 per mikroliter memang dicurigai adanya infeksi virus dengue (virus penyebab DBD). Penyebab dari terjangkitnya virus dengue atau penyakit DBD merupakan infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti. Selain dari gigitan nyamuk faktor lain yang mendorong penyakit DBD adalah lingkungan yang kotor dan kelelahan berlebihan.

Nyamuk Aedes Aegypti biasanya muncul pada pagi dan sore hari. Pada pagi hari yaitu kisaran pukul 06.00 hingga pukul 09.00 dan pada sore hari kisaran pukul 16.00 hingga pukul 18.00. Ciri-ciri dari nyamuk Aedes Aegypti ialah memiliki tubuh yang sedikit lebih panjang dan corak hitam putih pada bagian belakang hingga ekor. Pada saat dan setelah musim hujan merupakan fase perkembangbiakan dari nyamuk aedes aegypti. Usahakan anak menggunakan lotion anti nyamuk dan selalu menutup pintu rumah agar tidak dimasuki oleh nyamuk atau memasang obat nyamuk dalam rumah agar terhindar dari nyamuk aedes aegypti. Setelah terinfeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, penderita DBD tidak akan langsung menunjukkan gejala. Gejala DBD baru muncul setelah beberapa waktu yang disebut masa inkubasi DBD.

Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyebab kematian anak yang cukup tinggi di sebagian negara Asia, termasuk Indonesia. Penyakit ini dibawa oleh virus Dengue melalui perantara nyamuk betina dari jenis Aedes aegypti. Sistem kekebalan imun yang belum maksimal pada anak-anak menyebabkan penyembuhan serta pemulihan dari penyakit ini berlangsung cukup lama, bahkan bisa sampai berminggu-minggu untuk menormalkan nilai minimum trombosit dalam tubuh.

Oleh karena itu, ajarkan anak untuk membersihkan serta merapikan lingkungan tempat tinggalnya agar tidak menjadi sarang nyamuk. Jaga kebersihan tubuh karena tubuh yang bersih dan wangi akan terhindar dari gigitan nyamuk. Aroma-aroma yang dihindari oleh nyamuk yaitu aroma lavender, kulit jeruk, dan daun sereh. Biasanya terkandung dalam lotion anti nyamuk dan penambah aroma obat nyamuk bakar dan elektrik. Dengan begitu, nyamuk akan menghindari tempat-tempat yang memiliki aroma tersebut. Ruangan aman dari gigitan nyamuk dan menjadi harum yang memberi kesegaran.

Tidak lupa menerapkan 3M, yaitu membuang, mengubur, dan membakar barang-barang atau sampah yang menjadi sarang nyamuk. Usahakan tidak ada genangan air dan rajin untuk menguras bak mandi minimal 3 hari sekali karena air merupakan wadah atau media perkembangbiakan telur dan jentik nyamuk.

Namun apabila sudah terjangkit DBD, lebih baik pihak keluarga langsung melaporkan pada RT/RW setempat agar dilakukan penyemprotan atau fogging di area rumah dan lingkungan sekitar karena kita tidak tahu pasti dimana dan dari mana gigitan nyamut tersebut menginfeksi. Langsung lakukan cek darah untuk mengetahui nilai trombosit dalam tubuh. Apabila nilai trombosit menunjukan angka dibawah 100.000 segera bawa ke rumah sakit demi penanganan lebih lanjut supaya terhindar dari masa kritis.

Selama proses penyembuhan, konsumsi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan trombosit dalam darah agar tubuh tidak lemas seperti jus jambu merah dan ati ayam. Tubuh kekurangan banyak cairan akibat penurunan trombosit dalam tubuh, maka perbanyaklah makan dan minum minuman yang padat dan kaya akan nutrisi seperti jus buah dan susu. Makanlah walaupun sedang merasa tidak nafsu makan supaya tubuh menerima asupan untuk meningkatkan trombosit dan menjadi sumber tenaga. Ketika sudah keluar dari perawatan Rumah Sakit, istirahatlah yang cukup dan jangan langsung melakukan aktivitas berat agar proses pemulihan berjalan optimal. Lindungi anak dan keluarga anda dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti supaya tidak terkena penyakit DBD dan lingkungan menjadi sehat.

 

 

Lihat juga artikel lainnya

Bagikan Artikel ini
tentang Penulis Eduplus Indonesia

We have distributed ASIAN ELEMENTARY TIMES and FREE NOTE to elementary schools in Southeast Asia since 2013.