Hal-hal Yang Menghambat Elearning Anak
24 Agustus 2020Pada kemajuan teknologi di bidang dunia pendidikan saat ini, muncullah sebuah istilah yang dikenal dengan kata “elearning”. Elearning, adalah salah satu bentuk metode pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan teknologi komunikasi. Sebuah kegiatan belajar mengajar di mana guru dan murid tidak harus berada pada tempat yang sama serta terkadang tidah harus di waktu yang sama. Pembelajaran menggunakan perangkat elektronik berupa komputer atau telepon genggam smartphone dan internet. Melalui perangkat elektronik ini lah guru dan murid dapat saling berkomunikasi belajar mengajar.
Elearning sangat membantu apalagi di tengah wabah pandemi seperti saat ini. Untuk menghindari kerumunan dan sebagai upaya menghentikan penyebaran virus Covid-19, kegiatan belajar mengajar anak di sekolah terpaksa dihentikan dan diganti dengan belajar di rumah supaya kegiatan belajar mengajar tetap dapat berlanjut.
Dengan banyakanya sisi positif dari elearning pembelajaran jarak jauh ini, hal-hal seperti apa saja yang menghambat pembelajaran dengan cara elearning. Berikut pembahasannya.
- Lokasi yang tidak kondusif
Pada proses pembelajaran elearning, lokasi adalah salah satu aspek yang menentukan apakah pembelajaran akan berjalan baik atau tidak. Pilih lokasi yang nyaman untuk belajar, hindari lokasi yang bising dan terlalu banyak orang supaya tidak mengganggu konsentrasi anak belajar.
- Suasana yang memecahkan konsentrasi
Tidak dapat dipungkiri, suasana belajar dapat mempengaruhi anak dalam menyerap ilmu. Karena itu hindari hal-hal yang membuat anak tidak bisa berkonsentrasi atau mengalihkan perhatian anak. Mungkin itu berupa bunyi televisi atau mainan anak yang ada di sekitarnya saat belajar. Buat suasana yang tenang untuk mendukung proses belajar anak.
- Internet yang tidak memadai
Kegiatan elearning tidak lepas dari internet. Internet merupakan salah satu kebutuhan utama dalam proses elearning. Dengan internet, anak dapat melakukan video call dengan teman dan gurunya serta mengambil materi pelajaran yang diberikan oleh gurunya berupa video, gambar, atau tulisan.
- Kesehatan yang menurun
Pada wabah bencana pandemi ini, kesehatan menjadi yang utama. Walaupun anak sudah di rumah saja, tetap perhatikan kesehatan anak. Apabila anak mengalami gejala seperti batuk, pilek, demam, sebaiknya anak diliburkan dari kegiatan belajar mengajar supaya bisa beristirahat penuh. Selain itu, karena menggunakan gadget, perhatikan juga kesehatan mata anak. Jangan biarkan anak melihat terlalu dekat dengan layar gadget. Jarak mata dengan layar yang aman adalah 50 – 100 cm.