Tumbuh Kembang Anak Ibu & Anak Kesehatan

Menarche, Menstruasi Pertama Pada Putri Anda

8 Desember 2021 Menarche, Menstruasi Pertama Pada Putri Anda

Permasalahan terkait menstruasi seringkali dianggap tabu untuk dibahas oleh masyarakat umum dan kurang mendapat perhatian untuk dipelajari dan diajarkan, khususnya kepada perempuan. Sehingga menyebabkan masih tersebar adanya mitos seputar menstruasi dan persepsi yang tidak tepat berkaitan dengan menstruasi.

Menarche adalah sebuah kata yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu měn  yang berarti bulan dan arkhě yang berarti permulaan. Sehingga Menarche kalau diartikan adalah siklus menstruasi pertama atau permulaan perdarahan menstruasi pertama pada perempuan yang menginjak masa pubertas. Biasanya Menarche terjadi pada perempuan usia 10 sampai 15 tahun. Namun ada juga yang mengalaminya lebih cepat atau di bawah usia tersebut. Perubahan penting yang terjadi pada anak perempuan di masa remaja menuju masa dewasa menandakan bahwa anak tersebut sudah memasuki tahap kematangan organ seksual dalam tubuhnya.

Menurut Kemenkes RI (2018), usia terjadinya menarche di Indonesia rata-rata terjadi pada usia 12,4 tahun dengan pravalensi 60%, pada usia 9-10 tahun sebanyak 2,6%, usia 11-12 tahun sebanyak 30,3%, dan pada usia 13 tahun sebanyak 30%. Sisanya mengalami menarche di atas umur 13 tahun.

Terdapat dua faktor terjadinya menarche, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa status menarche dari ibu yang berhubungan dengan percepatan atau perlambatan terjadinya menarche pada putrinya. Sementara faktor eksternal berupa lingkungan sosial, ekonomi, nutrisi, keterpaparan media masa pornografi dan gaya hidup. (Widyastuti, 2011)

Menurut Marni (2013) usia terjadinya menarche dikategorikan menjadi :

  • Menarche cepat : usia < 11 tahun
  • Menarche normal : usia 11 – 13 tahun
  • Menarche lambat : usia > 13 tahun

Menjelang pertama kali menstruasi, perempuan remaja perlu dibekali informasi yang memadai mengenai menstruasi. Hal ini dikarenakan menstruasi merupakan peristiwa penting dalam kehidupan seorang perempuan remaja. Untuk itu, perempuan remaja perlu mengenali tubuhnya dan mengetahui apa yang akan terjadi serta bagaimana menstruasi itu terjadi, sehingga ia tidak terkejut atau ketakutan pada saat menstruasi pertamanya tiba. Informasi yang diberikan pun perlu dipertimbangkan seesuai dengan tahapannya, sehingga informasi tersebut membuat mereka nyaman dan sesuai dengan tingkat kedewasaan mereka.

Ketika perempuan remaja akan mengalami Menarche terdapat gejala-gejala yang sering terjadi, di antaranya: perasaan bingung serta gelisah dan perasaan tidak nyaman. Perasaan-perasaan seperti ini selalu menyelimuti seorang perempuan remaja yang mengalami menstruasi untuk pertama kali.

Gejala menjelang menstruasi tersebut dapat terjadi hampir di seluruh bagian tubuh dan berbagai sistem yang ada dalam tubuh, antara lain terasa nyeri pada payudara, sakit pinggang, pegal linu, perasaan seperti kembung, muncul jerawat, perasaan menjadi lebih sensitif dan terjadi perubahan emosional seperti perasaan suntuk, marah dan sedih yang dikarenakan adanya pelepasan beberapa hormon.

Terjadinya Menarche disebabkan peningkatan Luteinizing Hormone (LH) dan Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang merangsang sel target ovarium. LH dan LSH berkombinasi dengan reseptornya untuk meningkatkan laju kecepatan sekresi, pertumbuhan dan poliferasi sel. Rangsangan ini dihasilkan dari pengaktifan sistem second messenger adenosine-monophosphate cyclic dalam sitoplasma sel ovarium untuk menstimulasi ovarium supaya memproduksi estrogen dan progesteron. Estrogen dan progesteron akan menstimulasi uterus dan kelenjar payudara supaya siap untuk terjadinya ovulasi. Ovulasi yang tidak dibuahi akan menjadi menstruasi (Prawirhardjo, 2014)

Anak yang akan mengalami menstruasi pertama kali atau menarche membutuhkan kesiapan mental yang baik. Perubahan yang terjadi pada saat menarche menyebabkan anak perempuan remaja sering kali menjadi canggung dan menutup diri. Oleh karena itu, perlu mengadakan penyesuaian tingkah laku dan edukasi mengenai menarche dan menstruasi tersebut. Pada saat itulah peran ibu menjadi sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada masa remajanya. Hal ini dikarena hubungan kelekatan anak dan ibu akan berlangsung sampai anak mencapai usia remaja.

Anak perempuan yang kebingungan dengan perubahan tubuhnya akan memberi tahu ibunya saat ia mengalami menstruasi pertama kali. Sehingga diharapkan seorang ibu mampu berkomunikasi secara efektif dan memberi informasi yang memadai kepada putrinya karena anak belum mengerti benar mengenai perubahan tersebut dan enggan membicarakan hal terkait menarche secara terbuka.

 

 

Lihat juga artikel lainnya

Bagikan Artikel ini
tentang Penulis Eduplus Indonesia

We have distributed ASIAN ELEMENTARY TIMES and FREE NOTE to elementary schools in Southeast Asia since 2013.