Anak Berprestasi Bimbingan Belajar Pendidikan Anak Tumbuh Kembang Anak

Kursus Matematika Dengan Berbagai Metode

31 Agustus 2020 Kursus Matematika Dengan Berbagai Metode

Dari sekian banyak mata pelajaran yang dipelajari anak di sekolah, banyak orang tua yang mengeluhkan mengenai anaknya yang kesulitan menangkap pelajaran matematika sehingga mencari kursus matematika. Pelajaran hitung menghitung ini merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak disukai anak. Banyak anak yang mengeluh kesulitan menghafal rumus matematika dan membuat mereka pusing. Padahal, pelajaran matematika sebenarnya sangat menyenangkan dan tidak sesulit itu. Ada banyak hal yang anak dapat lakukan apabila anak dapat menyukai dan menguasai pelajaran matematika. Untuk mengatasi ketidak sukaan pelajaran matematika pada anak, ada beberapa lembaga kursus matematika yang mengembangkan berbagai cara menyenangkan belajar matematika untuk anak.

Berikut beberapa pilihan tempat kursus matematika dengan berbagai metode yang berbeda.

  1. Kursus matematika Kumon
    Mungkin sudah banyak orang tua yang mendengar tempat kursus matematika Kumon. Tempat kursus Kumon pertama kali dibuka di Osaka, Jepang. Metode Kumon sendiri diciptakan oleh Toru Kumon pada tahun 1954. Dikutip dari laman Kumon, nilai Metode Kumon yang sesungguhnya terletak pada terbentuknya pola pikir dan pengalaman “belajar secara mandiri” yang akan menjadi suatu kebiasaan. Metode Kumon membuat anak-anak belajar mandiri dan tumbuh menjadi manusia yang proaktif dalam segala hal yang dilakukan. Kumon tidak memiliki sistem level berdasarkan usia. Level ditentukan pada kemampuan anak itu sendiri. Sehingga anak yang kemampuannya lebih tinggi dapat maju dua, tiga, empat level, atau lebih di atas tingkatan kelasnya. Sementara anak yang memiliki kemampuan rendah dapat memulai pembelajaran dari tiga atau empat level yang lebih rendah dari tingkatan kelas mereka saat ini. Diharapkan siswa akan segera mencapai tingkatan kelasnya dan kemudian maju melampaui tingkatan kelasnya. Karena itulah belajar matematika di Kumon tidak bisa dilakukan secara instan.

 

  1. Kursus matematika Sakamoto
    Metode Sakamoto pertama kali dikembangkan pada tahun 1980 oleh Hideo Sakamoto, seorang guru matematika di Jepang. Di Indonesia, pertama kali didirikan pada tahun 2001 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan khususnya matematika, untuk anak-anak sekolah dasar. Seiring dengan berjalannya waktu, maka pada akhir tahun 2012 Metode Sakamoto dikembangkan untuk anak usia 3 tahun, 4 tahun, dan 5 tahun yang bertujuan untuk melatih kecerdasan dan kemampuan secara bersamaan sejak dini. Pada Juli 2014 diluncurkan Metode Sakamoto untuk anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tujuannya supaya logika mereka terlatih dengan baik dan mereka dapat berpikir secara rasional. Metode ini lebih menekankan pada soal cerita, dengan cara logika dan analisa matematika.

 

  1. Kursus sempoa atau mental aritmatika
    Metode sempoa atau mental aritmatika adalah metode belajar menghitung menggunakan alat bantu berupa sempoa, atau disebut juga abacus. Adalah sebuah alat hitung kuno yang terbuat dari kayu dengan manik-manik yang dapat digeser berasal dari China sejak tahun 2400 SM. Apabila anak sudah terbiasa dengan menggunakan sempoa, anak akan diajarkan bagaimana cara membayangkan menghitung menggunakan sempoa dalam pikiran, sehingga sempoa sebagai alat bantu tidak dibutuhkan lagi. Metode sempoa atau mental aritmatika ini sangat cocok untuk anak umur 3-12 tahun.

 

  1. Kursus matematika Math Monkey
    Belajar matematika yang menyenangkan akan membuat anak menjadi lebih tertarik pada matematika. Begitulah moto dan dasar kurikulum dari tempat kursus matematika Math Monkey. Tempat kursus Math Monkey menggunakan metode Vedic Math yang berasal dari Amerika dan diklaim sebagai salah satu metode tercepat di dunia. Level kelas mengikuti usia anak dimulai dari usia 3-14 tahun. Namun akan ada tes untuk menentukan kemampuan anak terlebih dahulu ketika mendaftar.

 

  1. Kursus matematika MPM Math
    MPM adalah konsep belajar sistem matematika yang merupakan singkatan dari Multi-Process and Multi-Model. MPM Math telah berdiri sejak tahun 1989 dan memiliki banyak cabang di seluruh dunia, salah satunya Indonesia. MPM Math melatih anak untuk menganalisis dan mengembangkan diri self-learning menyelesaikan berbagai macam soal dengan berbagai macam metode. Anak juga dilatih untuk memecahkan masalah dalam aljabar, geometri, koordinat pesawat, dan berbagai bidang matematika. Program matematika MPM ini diperuntukan kepada anak usia 4-12 tahun.
Bagikan Artikel ini
tentang Penulis Eduplus Indonesia

We have distributed ASIAN ELEMENTARY TIMES and FREE NOTE to elementary schools in Southeast Asia since 2013.