Kesehatan Penyakit

Efek Samping Minum Kopi Bagi Anak

29 Desember 2020 Efek Samping Minum Kopi Bagi Anak

Kopi merupakan minuman yang identik dengan orang dewasa. Namun pada zaman sekarang ini, kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Tak sedikit remaja dan anak – anak yang sudah mulai minum kopi.

Kopi sebagai minuman yang membantu kita tetap terjaga, tetap memiliki efek samping. Efek samping dari minum kopi tidak hanya dirasakan oleh anak-anak, tapi juga oleh orang dewasa. Pada orang dewasa, risiko yang terjadi antara lain sakit perut, diare, sulit tidur, dan perasaan gelisah. Namun pada anak-anak, efek dari minum kopi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan dalam jangka panjang. Berikut beberapa efek samping yang mungkin dialamin oleh anak-anak yang minum kopi.

  1. Insomnia atau sulit tidur
    Anak-anak khususnya remaja, umumnya membutuhkan waktu tidur kira-kira 10 jam per hari. Jika anak minum kopi, kafein pada kopi akan bereaksi pada tubuh anak hingga 8 jam sesudahnya. Lalu ketika waktunya anak untuk tidur, anak masih tetap terjaga dan belum merasakan dorongan untuk tidur. Sehingga jam tidur anak pun jadi terganggu, anak kurang tidur, dan berakibat pada aktifitasnya di sekolah. Apabila seperti ini terus, akibatnya anak menjadi susah tidur atau insomnia. Insomnia juga rentan terjadi pada orang dewasa.

 

  1. Hiperaktif
    Efek kopi umumnya dapat menambah energi dan sangat membantu untuk menjalankan kegiatan sehari-hari. Namun apabila anak-anak yang meminum kopi, efeknya akan sedikit berbeda. Efek pada anak-anak akan menunjukkan perilaku gelisah, tidak bisa berkonsentrasi, dan hiperaktif. Hal ini karena anak-anak jauh lebih rentan terhadap kafein daripada orang dewasa. Selain itu, anak juga masih sulit mengendalikan diri dibanding orang dewasa. Akibatnya, kalau anak-anak minum kopi dan mereka harus duduk berkonsentrasi mendengarkan pelajaran di kelas seharian, mereka pun akan menunjukkan perilaku yang hiperaktif.

 

  1. Gangguan pencernaan
    Mengalami gangguan pencernaan setelah minum kopi? Kok bisa? Hal ini disebabkan kopi memiliki kandungan kafein. Kafein dapat meningkatkan asam lambung. Sehingga anak-anak lebih mudah mengalami mulas dan sakit perut.

 

  1. Mengganggu proses pertumbuhan anak
    Kafein pada kopi dapat mengganggu proses pertumbuhan pada anak. Hal ini dikarenakan kafein dapat mengganggu penyerapan kalsium pada tubuh anak. Kafein bersifat diuretik, yaitu memicu produksi air seni. Semakin cepat air seni atau urin dikeluarkan oleh ginjal, semakin banyak pula kalsium yang belum diserap tubuh ikut terbuang. Sehingga kopi dapat berisiko menghambat pertumbuhan tulang anak.

 

  1. Ketergantungan
    Kafein pada kopi juga dapat menyebabkan ketergantungan sejak dini pada anak. Semakin lama, supaya tetap bisa terjaga, takaran kafein pada kopi akan semakin meningkat. Lalu karena takaran kafein pada kopi yang diminum semakin meningkat .Pada jangka panjanganya dapat berisiko menyebabkan berbagai macam gangguan. Seperti penyakit jantung, kerusakan syaraf, gigi menjadi kuning, hingga obesitas.

Oleh karena itu, mempertimbangkan risiko yang dapat ditimbulkan pada kopi bagi anak, sebaiknya tidak membiasakan atau tidak pernah memberikan minuman kopi kepada anak hingga ia menginjak usia 18 tahun. Kopi yang perlu dihindari oleh anak tidak hanya kopi hitam, tetapi berbagai jenis minuman dengan bahan dasar kopi, seperti kopi susu, cappuccino, moccacino, frappuccino, latte, dan sejenisnya. Orang tua juga sebaiknya memerhatikan kadar kafein yang dikonsumsi anak pada soda, teh, atau minuman berenergi.

 

 

Lihat juga artikel lainnya

Bagikan Artikel ini
tentang Penulis Eduplus Indonesia

We have distributed ASIAN ELEMENTARY TIMES and FREE NOTE to elementary schools in Southeast Asia since 2013.